Perang dagang Tiongkok dengan Amerika Serikat memberi dampak cukup besar terhadap kondisi industri dan perdagangan dunia. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebut sejumlah industri di kawasan Asia bahkan telah melirik Indonesia sebagai negara tujuan investasi maupun relokasi pabrik.
Menurut Airlangga, sejumlah perusahaan asal Tiongkok dan Korea Selatan yang bergerak di industri garmen, tekstil, hingga sepatu dikabarkan siap masuk dan meningkatkan kapasitasnya di Indonesia.
Konglomerasi asal Korea Selatan yakni Lotte menurutnya siap menambah investasinya di Indonesia. Kondisi geopolitik Tiongkok dan Korsel membuat Lotte sejak awal tahun ini berniat menutup waralabanya di Tiongkok dan mengalihkan ekspansi ke negara lain. “Dan salah satu yang mereka pilih adalah Indonesia,” Airlangga di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (12/12).
Sementara Produsen perakit komponen Apple, Pegatron Corporation yang beberapa waktu lalu juga telah mengumumkan rencana investasinya di Batam. Pegatron yang akan bekerja sama dengan perusahaan lokal yaitu Sat Nusapersada ini bahkan mengungkapkan Indonesia memiliki potensi pertumbuhan pesat dalam empat atau lima tahun mendatang.
Kerja sama itu, menurut Airlangga juga diharapkan dapat meningkatkan penggunaan komponen lokal. Meski awalnya baru memproduksi set top box, tapi ke depan terbuka peluang kerja sama ini akan meningkat menjadi produksi ponsel.
“Sat Nusapersada sekarang memproduksi Xiaomi, dengan kerja sama bisa memproduksi iPhone juga,” kata Airlangga.
Tak hanya itu, pemerintah juga akan insentif libur pajak apabila perusahaan asal Taiwan tersebut telah memenuhi persyaratan.
“Di Batam sudah ada industri 4.0, seperti ada Schneider Electric, ada Infineon, itu semua mereka ingin lakukan ekspansi. Kawasan Nongsa akan menjadi Digital Hub. Tentu ini akan kita perbaiki situasi iklim yang kondusif,” ujarnya.