Kewaspadaan terhadap adanya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) benar-benar dilakukan tim gabungan penanganan karhutla.
Setiap informasi yang masuk terkait adanya karhutla pun langsung ditindaklanjuti dengan sesegera mungkin mendatangi lokasi.
Kepala Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Tabalong, Alfian, menyampaikan, tim terpadu yang sudah terbentuk selalu bergerak cepat untuk menindaklanjuti informasi yang didapat.
“Baik itu informasi dari satelit maupun masyarakat selalu kita tindaklanjuti,” tegas Alfian.
Disampaikannya, semenjak Posko terpadu penanganan karhutla sudah didirikan di areal Tanjung Expo Center dan telah aktif sejak pekan tadi, sudah ada beberapa informasi yang masuk.
Di antaranya kebakaran lahan di Desa Pangelak kecamatan Upau, di Desa Marindi kecamatan Haruai, di Desa Garagata kecamatan Jaro dan Desa Pasar Batu kecamatan Muara Uya.
Untuk bisa mencapai lokasi kebakaran tersebut memang tidaklah mudah, tim gabungan harus menggunakan trail melalui jalan setapak.
“Soalnya rata-rata lokasinya jauh di dalam, sehingga harus melewati medan berat. Tapi meski begitu tim selalu bisa sampai di lokasi untuk mengecek dan memadamkan bila memang masih terbakar,” katanya.
Dari hasil pengecekan langsung ke lokasi itu jugalah dapat diketahui bila ternyata rata-rata lahan yang terbakar akibat adanya kegiatan untuk membuka lahan baru.
Untuk itu juga langsung diberikan imbauan kepada pemilik lahan untuk tidak membuka lahan dengan cara melakukan pembakaran.
