Gubernur Kaltim Awang Farouk Ishak memberikan kesan selama bekerja dan menjadi rekan politisi bersama almarhum. Di depan ratusan pelayat yang memenuhi VIP Room, Awang mengungkapkan, almarhum merupakan putra terbaik yang dimiliki Kaltim. Sudah sepatutnya generasi muda mesti mencontoh, Mukmin pantas menjadi suri teladan bagi yang lainnya.
“Beliau birokrat dan politisi yang baik. Tugas pekerjaan yang diemban beliau dilaksanakan secara baik,” kata Awang, yang kala itu mengenakan kopiah hitam.
Seperti halnya, ungkap Awang, dalam menjalankan pemerintahan almarhum sangat paham dalam menjalankan perannya sebagai pengawas birokrasi. Terbukti, berkat hasil kerjanya yang apik, Kaltim mendapat penghargaan dari Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI.
“Kita (Kaltim) mendapat empat kali WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari BPK. Tanpa ada pengawasan dari beliau mana mungkin Kaltim mendapat penghargaan,” tegasnya.
Dalam karir politiknya pun dianggap sangat inspiratif, mencerminkan politisi yang beretika. Menekuni politik praktis sejak dari bawah dan mampu mencapai posisi tertinggi, berkat daya juangnya yang tinggi.
“Contoh politisi yang dari bawah sampai menjadi orang yang tertinggi. Perlu dicontoh buat yang politisi muda,” katanya.
Menurut dia, almarhum Mukmin Fasiyal adalah sosok politisi yang bijak, tidak pernah bertengkar dengan yang lainnya. Berbeda dengan kondisi politik belakangan ini, sering menonjolkan pertengkaran.
“Anak-anak muda (politisi) sekarang sering bertengkar. Beliau tidak pernah konflik. Beliau pemimpin yang bertangan dingin, seorang politis yang baik,” katanya.
Awang berharap, buat para keluarganya yang ditinggalkan mesti merelakan secara ikhlas kepergiannya ke Tuhan. Para keluarga diberi ketabahan dan kesabaran, mesti menatap kehidupan yang lebih baik dan jalankan amanah yang diwasiatkan oleh almarhum.
“Semoga amal kebaikan beliau diberi ganjaran setimpal, ditempatkan di tempat yang layak di sisi Allah,” ujarnya.