Wadah kerjasama Brunei Darussalam- Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) sudah berjalan selama lima tahun, Kalimantan Timur merasakan dampak yang baik.
Demikian disampaikan Gubernur Kalimantan Timur, Awang Farouk Ishak, dalam acara Transport Cluster Meeting di Hotel Novotel Balikpapan pada Rabu (29/8/2018) siang.
Dia jelaskan, BIMP EAGA dalam perjalanannya telah memunculkan progress langkah kerjasama yang sudah bisa terealisasi, bawa keuntungan juga bagi daerah Kaltim.
“Sekarang sudah lima tahun terjalin kerjasama, sudah banyak hasil, sudah ada yang bisa direalisir terutama dalam pengembangan sumber daya alam dan pariwisata,” ujarnya.
Dia berharap dari peluang yang ada, yang telah disampaikan dalam berbagai forum bisa dimanfaatkan dengan baik oleh sektor swasta yang ada di BIMP EAGA.
“Ada sektor minyak gas dan bumi, dan kondensasi. Terbuka kesempatan untuk membangun industri hilir dari minyak gas di Kalimantan Timur termasuk perkebunan khusus kelapa sawit,” urainya.
Awang pun tak segan untuk selalu mengundang para investor dari Malaysia. Bukan hanya sekedar menanam sawit namun perlu mesti membangun industri hilir kelapa sawit.
Malaysia memiliki pengaruh besar dalam pengembangan industri kelapa sawit. Tentu saja bisa bangun industri turunan kelapa sawit.
“Kita (Kaltim) sudah punya sistem one stop service yang saya harapkan bisa memberikan kemudahan berusaha kepada semua investor, baik dalam maupun luar negeri. Manfaatkan itu,” ujar Awang.
Ditambahkan, Agus Prihatin Saptono, Kepala Pusat Fasilitasi dan Kelembagaan Internasional BIMP-EAGA, menjelaskan, pembangunan infrastruktur yang dilakukan di Kalimantan Timur pastinya akan memberikan pengaruh positif bagi kegiatan investasi.
Terutama, katanya, bagi daya tarik negara-negara yang tergabung dalam wadah BIMP EAGA, yakni negara Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Filipina.
Belakangan ini di Sulawesi dan Kalimantan membangunan infrastruktur di segala hal ini seperti pelabuhan laut, bandara udara internasional, dan jalan tol serta jalur transportasi darat kereta api pastinya akan memberikan kontribusi positif.
“Bisa beri pengaruh bagi pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur. Infrastruktur yang dibangun secara lengkap di mana pun akan mengundang investor ini yang akan membuat ekonomi menggeliat,” tuturnya.