Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan sedang mengusulkan hutan Kahung sebagai geopark. Status geopark ini masih menunggu penelitian lebih lanjut soal jenis bantuan di hutan tersebut. Letak Geopark Kahung berada di Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Kepala Dinas Kehutanan Kalimantan Selatan, Hanif Faisol Nurofiq, menuturkan rencana ini menyusul kasak-kusuk yang menyebut ada turis asing lebih dulu menyambangi hutan Kahung– bagian dari wilayah Taman Hutan Rakyat (Tahura) Sultan Adam Mandiangin yang punya luas 112 ribu hektare. Adapunn Geopark Kahung kira-kira seluas 500-an hektare.
“Hutannya masih lebat. Di Indonesia, mungkin ini satu-satunya geopark yang benar-benar virgin (asli), banyak pohon-pohon besar, tumbuhan yang langka, dan aneka spesies binatang. Kami akan drive menjadi destinasi wisata internasional di Kalsel,” kata Hanif Faisol kepada wartawan, Rabu (1/11/2017).
Hanif dan timnya sudah menelisik lokasi Kahung. Menurut dia, geopark itu tetap dibiarkan alami karena wisatawan akan mendapatkan sensasi adventure ketika menyambanginya. Sengatan lintah dan aneka binatang melata lain siap menyambut pelancong yang bekunjung ke geo park Kahung.
“Biar ada sensasinya. Kami ada beberapa shelter untuk menuju ke sana, tapi mulai shelter satu, pengunjung harus jalan kaki sampai ke shelter empat. Dari Tahura Sultan Adam, kurang lebih butuh waktu dua-tiga jam sampai ke Kahung,” Hanif berujar.
Pihaknya sudah meminta masyarakat desa sekitar melestarikan keanekaragaman hayati tersebut. Ia tegas melarang penebangan pohon di Kahung. Hanif mengklaim, Geopark Kahung nantinya satu-satunya destinasi wisata hutan alami yang paling dekat dari pusat keramaian di Kota Martapura dan Banjarbaru.
Tapi, ia mengeluhkan masih ada aktivitas penambangan emas di sebelah area Geopark Kahung. Hanif berjanji segera menertibkan penambangan emas liar di sana demi menjaga keaslian hutan. Pihaknya menganggarkan duit Rp 1,5 miliar untuk menertibkan penambangan emas dan menata sebagian infrastruktur di Geopark Kahung.
“Sesuai perintah Presiden Joko Widodo, tahun 2018 harus bebas mercury. Kami libatkan warga desa lewat Peraturan Desa yang tidak boleh menebang dan menambang,” kata Hanif Faisol.