Thursday, November 21, 2024
HomeBudayaKebumen dan Pegunungan Meratus Diajukan Jadi Global Geopark UNESCO

Kebumen dan Pegunungan Meratus Diajukan Jadi Global Geopark UNESCO


Indonesia kini memiliki sepuluh situs geopark global yang diakui oleh UNESCO. Hal itu menyusul empat geopark baru yaitu Ijen, Maros, Merangin, dan Raja Ampat yang telah diakui UNESCO sebagai geopark global. 

Daftar sepuluh global geopark UNESCO tersebut antara lain; Geopark Batur di Bali, Geopark Ciletuh di Jawa Barat, Geopark Rinjani di Lombok NTB, Geopark Raja Ampat di Papua Barat, Geopark Merangin di Jambi dan Geopark Belitung di Bangka Belitung, Geopark Gunung Sewu di Jawa Tengah, Geopark Kaldera Toba di Sumatera Utara, Geopark Maros di Pangkep Sulawesi dan Geopark Ijen di Jawa Timur. 

“Ini sudah diumumkan UNESCO dan Indonesia bulat memiliki 10 Global Geopark yang diakui oleh UNESCO,” ungkap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno saat The Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar secara hybrid, Senin, 29 Mei 2023.

Menurut Sandi, kawasan geopark di Indonesia tentunya akan dikembangkan sebagai kawasan-kawasan tambahan sebagai destinasi yang sangat potensial. “Karena ada status Geopark Nasional juga dan ini tentunya akan kita pantau dan tingkatkan untuk jadi situs internasional,” sambung pria yang akrab disapa Sandi tersebut.

Adapun untuk tahun 2023 ini, Sandi mengatakan bahwa pihak Komite Nasional Geopark Indonesia mengusulkan Geopark Kebumen dan Geopark Meratus. “Inilah kekuatan pariwisata kita yang kita harapkan InsyaAllah akan menambah destinasi wisata untuk meningkatkan pertumbuhan pariwisata dan ekonomi kreatif dan menciptakan lapangan kerja dengan target 4,4 juta,” cetusnya. 

Mengenal Geopark Meratus di Kalimantan Selatan

Geopark atau taman bumi merupakan wilayah geografis tunggal yang menyatu, di mana situs geologi dan bentang alamnya dikelola secara holistik. Komponen pengembangan Kawasan Geopark ini harus dikelola mulai dari pengembangan masyarakat, pembangunan ekonomi dan konservasi.

Mengutip dari kaman resmi Meratus Geopark, Selasa, 30 Mei 2023, situs ini berada di Provinsi Kalimantan Selatan. Geopark Pegunungan Meratus merupakan salah satu ikon pariwisata dan kebanggaan masyarakat Kalimantan Selatan. 

Batuan yang berada di Geopark Meratus adalah batuan seri ofiolit yang tersingkap akibat obduksi dari Mikrokontinen Paternoster terhadap Sundaland pada Kapur Awal (137–110 juta tahun lalu). Mengutip dari Antara, 6 Juni 2022, Kepala Dinas Pariwisata Kalimantan Selatan Muhammad Syarifuddin menyebut dari 74 geosite Geopark Meratus, ada lima yang saat ini menjadi prioritas pemerintah untuk dikembangkan.

“Kelima geosite tersebut telah dilakukan pengembangan untuk pariwisata,” katanya di Banjarmasin.

Lima geosite Geopark Meratus tersebut antara lain Tahura Sultan Adam di Kabupaten Banjar, Pendulangan Intan di Banjarbaru, Tanjung Dewa di Kabupaten Tanah Laut, Batu Besar di Kabupaten Tanah Bumbu dan Pantai Sekoyang di Kabupaten Kotabaru. “Apabila lima geosite ini mendapatkan pengakuan menjadi UNESCO Global Geopark (UGG), yang lain akan dibangun secara bertahap,” sebutnya lagi.

Objek Wisata di Pegunungan Meratus

Geopark Meratus memiliki berbagai tempat wisata yang menarik untuk disinggahi beberapa di antaranya adalah Air Terjun Balawaian berjarak sekitar 55 km dari Tapin dengan waktu tempuh 2 jam. Kondisi jalan raya cukup baik dan beraspal disepanjang jalur poros utama.

Selain itu terdapat Air Terjun Gantungan Iwak dan Air Panas Lok Bahan. Lokasinya sekitar 125 km atau 4 jam waktu perjalanan normal dari bandara udara Syamsudin Noor ke arah Barat Kota Banjarbaru yang di dekatnya juga terdapat Bukit Kantawan.

Terdapat pula Tahura Sultan Adam Mandiangin yang merupakan sungai dan kolam renang yang dikelilingi pepohonan yang rindang. Percampuran antara bebatuan, tanah dan vegetasi tersebut membentuk ciri khas tersendiri dalam menangkap dan menampung air hujan.

Inilah sebabnya permukaan tanah, lereng bukit dan cekungan di Tahura Sultan Adam banyak ditemui rembesan air (seepages) yang sangat jernih dan segar. Hal tersebut juga dijadikan indikator tingkat keberlangsungan hidrologi alami Tahura Sultan Adam dengan mengenali jumlah, kualitas dan keberlangsungan rembesan air tersebut.

Kesiapan Kebumen Menjadi Global Geopark

Mengutip dari laman resmi Pemerintah Kebumen, Selasa, 30 Mei 2023, pihak Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGI) telah meminta kepada Pemda Kebumen guna menyiapkan Dossier atau berkas mengenai kelengkapan Geopark Karangsambung dan Karangbolong dengan tema “The Best Evidence of Plate Tectonic Theory at South East Asia and karstic landscape”.

Berkas tersebut menyangkut uraian tentang warisan geologi, badan pengelola, visibilitas geopark,website dan medsos, upaya pelestarian, keaktifan dalam jaringan geopark, kegiatan pendidikan kepada masyarakat. Dokumen juga berisi tentang penumbuhan ekonomi lokal, rencana induk geopark, pembangunan berkelanjutan, di mana berkas akan diusulkan ke UNESCO.

Kebumen sendiri berada di peringkat satu Kandidat UNESCO Global Geopark. Itulah alasan pihak pemerintah daerah Kabupaten Kebumen sedang menyiapkan diri untuk memperkuat lagi posisi Geopark Nasional Karangsambung dan Karangbolong (GNKK) agar benar-benar masuk dan bisa diakui oleh UNESCO.

Tenaga Ahli Badan Pengelola GNKK, Chusni Ansori mengatakan pihaknya harus membuat time line kegiatan secara ketat. Mereka juga sedang merencanakan anggaran dan kolaborasi dengan pihak swasta dengan membuat MoU bersama geopark lain atau institusi.

Source: liputan6

RELATED ARTICLES

TRANSLATE

Most Popular