Sepuluh desa di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, berpotensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Sebab, di sana lahannya gambut, tanah yang terbentuk dari akumulasi sisa-sisa tumbuhan yang setengah membusuk.
Untuk mengantisipasi karhutla, kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkayang, Yosef, pihaknya telah menggelar rapat koordinasi dan apel siaga bencana dengan berbagai pihak. Misalnya, para camat, pemadam kebakaran, dan pihak lainnya.
“Apa yang dilakukan, juga sesuai degan visi BPBD Kabupaten Bengkayang, yakni ketangguhan masyarakat Bengkayang dalam menghadapi bencana,” ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Kalbar, Minggu (1/10/2017).
Desa-desa yang berpotensi karhutla tersebut ialah Desa Sungai Pangkalan II, Desa Sungai Jaga A, Desa Sungai Duri, Desa Rukmajaya, Desa Karimunting, Desa Monterado, Desa Rantau, Desa Sahan, dan Desa Jagoi Babang.
Sementara itu, Camat Sanggau, Ledo Ali Akbar, menyatakan bakal segera berkoordinasi dengan para kepala Desa sekecamatan dalam waktu dekat untuk menginventarisir berbagai kemungkinan timbulnya bencana.
“Kita akan melakukan rapat dan sosialisasi dengan para kepala desa, agar nantinya bisa mendata masing-masing potensi bencana yang ada. Sehingga, dengan langkah yang ada, akan dapat pencegahan,” bebernya, sebagaimana dilaporkan Antara.