Sekda Kukar Sunggono menerima langsung CEO Tanoto Foundation J Satrijo Tanudjojo pada Rabu(24/5/23) di Ruang Eksekutif Kantor Bupati Kutai Kartanegara.
Mereka datang langsung menyambangi Kabupaten Kutai Kartanegara untuk membahas program penurunan stunting di Kabupaten Kutai Kartanegara.
Dalam sambutannya, Sekda Kukar Sunggono mengatakan penanganan stunting tidak bisa dilakukan sendiri dan harus berkolaborasi dengan berbagai pihak.
“Penanganan stunting harus dikeroyok bersama agar bisa cepat terselesaikan,” ungkap Sunggono.
Dia juga mengungkapkan bahwa data yang seragam dan pengukuran anak yang tepat untuk pemantauan stunting bisa dilakukan bila seluruh stekholder bisa bekerja sama. Sehingga data keluar di satu pintu.
Sementara itu, J Satrijo Tanudjojo menyampaikan bahwa Tanoto Foundation telah hadir di Kabupaten Kutai Kartanegara melalui sembilan Rumah Anak SIGAP (sebuah pusat layanan pengasuhan anak usia dini) yang tersebar di seluruh kawasan Kutai Kartanegara.
Ia juga mengatakan bahwa tujuannya dari kegiatan ini adalah untuk memastikan tumbuh kembang anak usia dini bisa optimal dan bebas dari malnutrisi dan stunting.
“Kami juga mempersiapkan anak-anak untuk memasuki jenjang pendidikan sekolah dasar,”imbuhnya.
Dalam waktu dekat, Tanoto Foundation akan menyiapkan sumber daya manusia dengan program magang bersama salah satu Universitas yang bermitra dengan Tanoto Foundation yaitu Universitas Mulawarman dalam melangsungkan Rumah Anak SIGAP.
Acara ini diakhiri dengan diskusi bersama Sekretaris Daerah Kutai Kartanegara Sunggono dan dilakukan talk show “Transisi Anak PAUD ke SD”
Acara ini talk show ini dihadiri 55 peserta yang terdiri dari unsur penilik, kepala UPT, dan pengawas dan juga penyerahan buku Stuntingpedia (sebuah buku referensi untuk pemerintah daerah mengembangkan dan menerapkan strategi pencegahan stunting yang efektif) kepada Bupati Edi Damansyah di wakili oleh Kepala Bidang PAUD Dinas Pendidikan Pujianto.
Source: kukarkab