Permukiman warga Desa Sungai Bali, Pulau Sebuku, Kotabaru, Kalimantan Selatan, mulai dipulihkan setelah kebakaran yang menghanguskan hampir satu desa. Pemerintah Kabupaten Kotabaru segera melakukan rekontruksi kawasan permukiman.
“Kawasan padat penduduk tersebut akan kita tata dengan baik bekerjasama dengan Kementerian PUPR nantinya,” ujar Bupati Kotabaru, Sayed Djafar, di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu, 27 November 2019.
Sayed mengungkap korban kebakaran masih tinggal di tenda pengungsian, lantaran kehilangan tempat tinggal saat kebakaran. Dia memastikan berbagai bantuan dari masyarakat dan pemerintah telah tiba di Pulau Sebuku.
Kepala BPBD Kalsel, Wahyudin Ujud mengatakan rekonstruksi Pulau Sebuku akan melibatkan Kementerian PUPR. Sehingga permukiman di Pulau Sebuku tidak rentan kebakaran.
“Tidak hanya Desa Sungai Bali tetapi juga penataan kawasan juga dilakukan terhadap permukiman desa lainnya di Pulau Sebuku maupun Kabupaten Kotabaru,” ujar Wahyudin.
Data Pemerintah Desa Sungai Bali, Pulau Sebuku, kebakaran menghanguskan 200 rumah di tiga RT yang dihuni 750 jiwa. Luas kebakaran diperkirakan melanda sebagian besar permukiman di Desa Sungai Bali.
Selain rumah, kebakaran pada Sabtu, 23 November 2019, juga menghanguskan fasilitas umum. Di antaranya bangunan sekolah, kantor desa, Polsek serta asrama polisi setempat.
Pulau Sebuku adalah sebuah pulau kecil di wilayah Kabupaten Kotabaru. Pulau ini juga dikenak penghasil tambang batubara dengan perusahaan PT Silo dan perkebunan sawit.
Sebagian wilayah Pulau Sebuku adalah kawasan hutan Cagar Alam. Pulau dapat dijangkau menggunakan perahu motor dari Kotabaru maupun Kabupaten Tanah Bumbu, dengan waktu tempuh tiga jam.