Merasa prihatin terhadap isu bohong atau hoaks yang bertebaran dimedia sosial, Persatuan Forum Komunikasi Pemuda Melayu (PFKPM) Kalimantan Barat, menggelar kegiatan konsolidasi organisasi.
Sekretaris Jenderal PFKPM Kalbar, Hendi Sutarsa menjelaskan konsolidasi organisasi bagian dari komitmen pihaknya melawan hoaks, khususnya menghadapi Pilpres dan Pileg 2019 mendatang.
Sebelumnya ia mengucapkan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Kalbar dan khususnya puak Melayu, dikarenakan dimundurkannya kegiatan Milad ke 19 PFKPM.
“Sebelumnya kami mohon maaf atas diundurkannya Milad PFKPM. Kegiatan konsolidasi organisasi ini sebetulnya didesain dalam rangkaan Milad ke 19,” ucap Hendi Sutarsa saat melakukan konperensi pers pada awak media di Sekretariat PFKPM di Kompleks Pontianak Mal, Kamis (29/11/2018).
Konsolidasi organisasi diagendakan PFKPM, Sabtu (1/12/2018) di Tempo Doelo, Rumah Adat Melayu Kalbar, Jalan Sutan Syahrir. Konsolidasi organisasi dalam rangka menyongsong tahun politik 2019.
“Adapun tujuan kegiatan untuk memupuk, menggali, memelihara serta mengembangkan semangat Pemuda Melayu untuk berbagi dengan unsur organisasi kepemudaan lainnya,”ucap Hendi Sutarsa..
Landasan kegiatan, lantaran selama ini peristiwa yang terjadi tentang hoax, ujaran kebencian.
“Jadi kami secara Internal, mengundang seluruh unsur PFKPM Kalbar baik ketua DPD, Ketua Badan Otonom, anggota baik mahasiswa maupun perempuan, bersama mendengarkan narasumber dari pihak Polda Kalbar dan Kesbangpol Provinsi Kalbar,” ucapnya.
Sementara itu, kegiatan yang dilangsungkan nanti, menuturkan Hendi ada 200 perserta.
PFKPM memiliki komitmen untuk melawan hoaks dan mengajak seluruh komponen masyarakat bersama mensukseskan tahun politik 2019, tanpa hoaks dan ujaran kebencian.
“Kita merupakan suatu bangsa yang besar, kita jaga bersama, keamanan dan ketertiban khususnya Kalimantan Barat dan terutama kami lebih memerankan kawan-kawan kami di semua tingkatan,” tegasnya.
Pemuda Melayu Kalbar berdoa, pemilu kedepan dalam kondisi yang aman dan tertib.
“Penekanan kepada pengurus dan anggota PFKPM, untuk selalu menjaga kebersamaan dan keamanan tanpa menyebarkan berita hoaks dan ujaran kebencian. Ini harapan kita, semoga dapat disampaikan kepada masyarakat lain,” harapnya.
Saat ini, anggota PFKPM di Kalbar berjumlah ssekitat 10 ribuan, yang tersebar di 14 Kabupaten Kota.