Kalimantan Utara memiliki kondisi geografi yang cukup luas.
Beberapa wilayah juga belum dapat ditembus dengan alat transportasi, alias hanya memungkinkan ditembus dengan pesawat udara berbadan kecil.
Kapolda Kalimantan Utara Brigjen Pol Indrajit menjelaskan, Polda termuda, yang baru terbentuk Januari 2018 ini juga membutuhkan alat transportasi udara untuk menjangkau pedalaman-pedalaman di daerah.
“Iya, kita butuh helikopter. Kita sudah mengusulkan itu ke Mabes Polri,” kata Kapolda, Minggu (30/12/2018).
Usulan itu sebetulnya, lanjut Kapolda sudah disetujui dan akan helikopter segera dipinjampakaikan kepada Polda Kalimantan Utara.
Mengingat helikopter milik Mabes Polri juga masih terbatas, akhirnya belum bisa direalisasikan Mabes tahun ini.
“Mungkin tahun depan sudah bisa direalisasikan atau kita akan dibantu. Kita akan kawal terus usulan ini. Saya akan minta Dirpolair untuk terus mengawalnya,” kata Kapolda.
Selain alat transportasi udara, Polda Kalimantan Utara juga masih membutuhkan dukungan personel.
Jumlah personel Polda saat ini baru mencapai 688 orang atau baru mencapai 30 persen dari kebutuhan.
“Seharusnya atau idealnya untuk Polda Tipe B punya 3.600 personel. Tetapi kita memang masih baru, dan beryukur sudah bisa beroperasi untuk menjaga ketertiban dan keamanan di Kalimantan Utara. Kita juga berterimakasih kepada seluruh stakeholder serta masyarakat sudah mendukung penuh Polda dalam pelaksanaan tugasnya,” ujarnya.