KYIV, – Rusia disebut telah meluncurkan rudal ke target di seluruh Ukraina, dari Kharkiv di utara hingga Odesa di selatan dan Zhytomyr di barat.
Bangunan dan infrastruktur perumahan di Kharkiv dan Odesa jadi target. Pemadaman listrik pun terjadi di beberapa daerah. Serangan itu terjadi saat pertempuran sengit berlanjut untuk kota Bakhmut di Ukraina timur.
Dilansir dari BBC, Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan invasinya lebih dari setahun yang lalu. Sejak itu puluhan ribu pejuang dan warga sipil telah terbunuh atau terluka dan jutaan orang Ukraina menjadi pengungsi.
Serangan rudal massal menghantam fasilitas energi di kota pelabuhan Odesa, memicu pemadaman listrik, kata Gubernur Maksym Marchenko. Daerah perumahan juga terkena tetapi tidak ada korban yang dilaporkan, tambahnya.
Serangan juga menghantam kota dan wilayah Kharkiv, dengan fasilitas infrastruktur kritis dan bangunan tempat tinggal yang ditargetkan, kata kepala administrasi regional Oleg Synegubov. Wilayah lain yang terkena termasuk Vynnytsia dan Rivne di barat, dan Dnipro dan Poltava di tengah. Direktur Intelijen Nasional AS, Avril Haines, menyebut pada hari Rabu (8/3/2023) bahwa Presiden Putin mungkin berencana untuk menyeret perang selama bertahun-tahun tetapi Rusia tidak cukup kuat untuk meluncurkan serangan baru yang besar tahun ini.
Dia mengatakan perang di Ukraina telah menjadi perang di mana tidak ada pihak yang memiliki keuntungan militer pasti. “Kami tidak memperkirakan militer Rusia cukup pulih tahun ini untuk membuat keuntungan teritorial besar,” ujarnya.
Haines mengatakan Rusia mungkin beralih untuk mempertahankan wilayah yang sekarang didudukinya.
Dia menambahkan bahwa mereka akan membutuhkan tambahan mobilisasi wajib dan sumber amunisi pihak ketiga untuk mempertahankan bahkan tingkat operasinya di Ukraina.