Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak, tak ingin pihaknya dianggap bersikap menjadi korban atau playing victim terkait penyebaran tabloid Indonesia Barokah.
Tabloid Indonesia Barokah sendiri tersebar di wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah yang konten pemberitaanya banyak menyudutkan pasangan Prabowo-Sandi.
“Terus terang kami harus berhati-hati dengan penyebaran ini, karena tuduhan bisa jadi berbalik kepada kami. Ini maksudnya menuduh balik seolah kami lakukan playing victim dan sebagainya,” kata Dahnil di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Jumat (25/1) malam.
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini juga berharap pihak kepolisian bisa segera mengungkap dalang di balik penyebaran Tabloid yang kontennya banyak menyudutkan Prabowo-Sandi.
Aparat pun kata Dahnil harus bisa mengungkap pelaku sebenarnya dan otak di balik pembuat Tabloid Barokah ini dengan terbuka dan transparan.
“Catatannya adalah pelaku aktor penyebaran tabloid itu, terutama pelaku yang sebenarnya, bukan pelaku yang tidak sebenarnya,” kata Dahnil.
“Jadi tentu kami berharap para hukum bekerja adil dan transparan,” katanya.
Meski begitu, Dahnil mengaku tak mengetahui siapa pelaku penyebar dan pembuat Tabloid Barokah ini. Namun kata dia, pelaku bisa jadi merupakan pihak-pihak yang merasa panik dan takut bila Prabowo-Sandi menang.
“Bisa saja (pihak yang panik) kemudian mereka berusaha memastikan publik tidak percaya dengan menjatuhkan Prabowo dan Sandi dengan menggunakan isu agama. Dengan gunakan fitnah dengan religiusitas,” kata dia.
