Kawanan tupai raksasa di Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, kini sudah mulai jarang terlihat di wilayah tersebut. Warga setempat biasa menyebutnya tangkarawak
“Kami tidak tahu mengapa tupai yang panjangnya bisa mencapai satu meter itu menghilang, di hutan wilayah ini,” kata Adie, seorang anggota pencinta lingkungan, Desa Panggung, Kecamatan Paringin Selatan, Kabupaten Balangan, Selasa (20/2/2018), dilansir Antara.
Menurut Adie, dulunya tupai yang berwarna kulit kuning kecokelatan tersebut sering terlihat berlompatan di dahan-dahan pohon. Sang tupai kerap mengeluarkan bunyi atau suara yang khas.
Tetapi, sejak sepuluh tahun terakhir, tupai yang rakus menyantap buah-buahan ini jarang terlihat. Warga bahkan sulit sekali kalau ingin menyaksikan keberadaan satwa endemik Kalimantan tersebut.
“Mungkin lantaran dianggap hama, karena suka menyerang tanaman kebun buah masyarakat, maka tupai itu banyak yang diburu, sehingga populasinya menjadi turun drastis,” katanya.
Padahal, keberadaan satwa tersebut memperkaya keanekaragaman hayati setempat, dan bisa dipromosikan sebagai kawasan wisata yang menarik. Sebab, binatang itu selain unik dan langka dan sangat eksotis bila dipublikasikan kepada wisatawan.
Karena itu, kata Adie yang dikenal sebagai anggota pencinta lingkungan Forum Komunitas Hija (FKH) tersebut, pihaknya berusaha mencari lokasi hutan yang masih ada satwa tersebut.
Salah satu lokasi, yaitu hutan Watangan, Desa Panggung, itu pun jika ingin menyaksikannya harus berjalan pelan-pelan dan mengendap-endap. Bila tahu ada orang datang, maka satwa itu pun akan lari kencang menjauh.
Tetapi, jika ingin melihat secara dekat, menurut Adie, ada salah satu warga yang memelihara binatang tersebut, yaitu di Desa Wangkili, Kecamatan Awayan.
Warga tersebut tak sengaja menemukan anak tangkarawak yang jatuh dari pohon dan ditinggalkan induknya. Karena merasa kasihan lalu dipelihara dan sekarang sudah mulai besar atau setengah dewasa dan ditempatkan dalam satu kurungan besar di depan rumah.
Binatang yang menjadi peliharaan tersebut pernah lepas, tetapi tak mau menjauh dan masuk lagi ke dalam kurungan. Si tupai tak terbiasa mencari makan sendiri di hutan.