 Habib Muhsin Ahmad Alatas yang tercatat diajukan sebagai bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) tingkat DPR RI di Pemilu 2024.){kind=link}
CNN Indonesia — Wakil Ketua Umum Partai Ummat Nazaruddin mengklaim banyak kader partainya yang berasal dari tokoh-tokoh alumni 212, termasuk mantan pentolan Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhsin Ahmad Alatas yang tercatat diajukan sebagai bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) tingkat DPR RI di Pemilu 2024.
Nazaruddin menambahkan partainya bakal memproritaskan tokoh-tokoh lokal yang memiliki basis kultural kuat untuk memenangkan partai berlambang bintang emas itu.
“Dari 212 itu banyak lah ya di terutama di wilayah Jawa Barat, Jakarta, Banten, terus Jawa Timur, Kalimatan, Sulawesi ada juga. Tapi yang paling banyak Jabodetabek,” kata Nazaruddin di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (11/5).
Nazaruddin juga menyatakan partainya telah melebihi minimum keterwakilan perempuan yakni 51 persen. Selain itu, Nazaruddin juga mengaku banyak kader partai Ummat yang merupakan pindahan dari partai lain, seperti PAN hingga PBB.
Ia mengatakan kendati Amien Rais tidak ikut hadir mendaftarkan 580 Bacaleg untuk berlaga di Pemilu 2024 di Kantor KPU RI, Jakarta, Kamis (11/5) sore tadi, tapi Amien menurutnya sudah memberikan wejangan kepada mereka.
“Beliau istirahat saya katakan ini soal teknis kan tadi. [Amin Rais mencalonkan jadi presiden?] tidak mungkin lah, kita sudah dukung Anies jadi presiden, [Amin Rais] wakil juga enggak lah,” ujarnya.
Nazaruddin selanjutnya juga berharap partai Ummat mampu meraup suara pada basis suara umat Islam, seperti di Sumatera, Jawa Barat, Banten, hingga Maluku Utara.
Jubir Partai Ummat Mustofa Nahrawardaya mengatakan partai berlambang bintang emas itu akan memberi kejutan dalam Pemilu 2024. Ia mengaku meski hampir dijegal namun berhasil mengembalikan keadaan dengan mendaftarkan semua bacalegnya ke KPU.
“Dalam pemilu nanti, akan ada kejutan. Partai Ummat yang dimusuhi sejak kelahirannya dan sempat ingin di-single out justru lolos dan melenggang ke Senayan,” ujar Mustofa kepada CNNIndonesia.com.
Ia mengaku akan melakukan antisipasi dan pengawalan untuk berjaga-jaga jika kemungkinan ada gerakan yang hendak menjegal partai atau pemilu.
Partai Garuda akan deklarasi capres
Partai Garuda mengumumkan bakal segera menggelar deklarasi capres usai melakukan pendaftaran bakal calon anggota legislatif di kantor KPU. Ketua Umum Partai Garuda, Ridha Sabana mengatakan mengatakan partainya akan menggelar deklarasi dukungan capres pada pekan ini. Namun, dia enggan mengungkap sosok figur yang akan didukung.
“Ya minggu ini kita deklarasikan,” kata Ridha dalam jumpa pers di kantor KPU.
Ridha menyebut bahwa dukungan partainya kepada capres merupakan keharusan menurut aturan KPU. Aturan itu menyebut partai yang memperoleh suara pada Pemilu sebelumnya harus mendukung salah satu capres. Pada Pemilu 2019, Garuda mengantongi 702.536 suara atau 0,50 persen dari total suara sah. Dengan perolehan itu, Garuda gagal memenuhi syarat ambang batas lolos parlemen.
Kali ini, Ridha menyebut partainya telah memenuhi semua daerah pemilihan pada Pileg 2024 dengan total 582 kursi. Dia menyebut bakal caleg dari partainya didominiasi pada para caleg muda.
Adapun KPU telah menetapkan 18 partai politik nasional dan enam partai lokal Aceh yang bakal mengikuti Pemilu 2024. Setelah ditetapkan sebagai peserta pemilu, para parpol akan mendaftarkan kader-kadernya sebagai calon anggota legislatif. KPU telah membuka pendaftaran calon anggota DPR dari tingkat pusat hingga kabupaten/kota mulai 1-14 Mei 2023.
Usai 11 hari dibuka, sejumlah partai telah mendaftarkan kadernya ke KPU. Di antaranya yakni PKS dan Hanura yang mendaftarkan kader-kadernya ke KPU pada Senin (8/5) dan Rabu (10/5). Kemudian PDIP, NasDem, Partai Ummat, dan Partai Garuda yang sudah mendaftarkan bacaleg mereka pada hari ini, Kamis (11/5).
Sumber : CNN