Rusia akan menggagalkan calon presiden Bank Dunia usulan Amerika Serikat. Untuk memuluskan rencana itu, Rusia sedang berkonsultasi dengan para sekutunya untuk menentang calon yang diusulkan Presiden AS Joe Biden.
Rencana itu pertama kali dilaporkan oleh kantor berita TASS milik negara Rusia.
Mengutip CNN.com, Kamis (9/3), Direktur Eksekutif Bank Dunia yang mewakili Rusia dan Suriah Roman Marshavin mengatakan pendaftaran calon presiden Bank Dunia dan konsultasi masih berlangsung.
Marshavin mengatakan pihaknya sedang berdiskusi dengan negara lain tentang kandidat yang mungkin akan diusung jadi presiden Bank Dunia mengalahkan calon yang diusulkan AS. Calon yang masuk dalam radar mereka adalah pengusaha Rusia dan ekonom asing, mantan kepala organisasi internasional, serta beberapa mantan menteri keuangan dan kepala bank sentral.
Rusia tetap menjadi anggota pemungutan suara Bank Dunia, meskipun bank tersebut menghentikan semua program di Rusia dan Belarusia Maret lalu sebagai imbas atas invasi yang mereka lakukan terhadap Ukraina.
Posisi presiden Bank Dunia memang terancam kosong. Pasalnya, Presiden Bank Dunia David Malpass berencana untuk mundur setahun sebelum masa jabatannya berakhir.
Bank Dunia mengumumkan David Malpass akan mundur dari jabatannya pada 30 Juni mendatang usai menjabat lebih dari empat tahun.
Setelah rencana mundur disampaikan Malpass, Presiden AS Joe Biden bulan lalu menominasikan mantan CEO Mastercard Ajay Banga sebagai presiden Bank Dunia yang baru.