Thursday, July 25, 2024
HomeBeritaSaat Nadiem Makarim Pantau ANBK di SD Tertua di Sanggau Kalimantan Barat:...

Saat Nadiem Makarim Pantau ANBK di SD Tertua di Sanggau Kalimantan Barat: Susah Enggak Soalnya?

SANGGAU – Di sela-sela kunjungannya ke Kalimantan Barat pada Selasa (26/10/2022) kemarin, Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menyempatkan meninjau Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di SDN 01 Sanggau.

Sekolah ini merupakan SD tertua yang berada di Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat.

SDN 01 Sanggau didirikan pada tahun 1923, sehingga tahun ini sudah berusia 99 tahun.

Setibanya di sekolah dengan bangunan tua itu Nadiem langsung menuju ke lantai 2, ruangan tempat digelarnya ANBK.

Nadiem kemudian menyapa beberapa peserta didik yang tengah serius mengerjakan soal ujian.

“Bagaimana soalnya adik-adik? Susah enggak menjawab pertanyaan ANBK? Internetnya lancar enggak,” tanya Nadiem menyapa seorang murid pria yang tengah konsentrasi di depan laptop.

“Apa soal yang paling kamu suka?” tanya Nadiem lagi.

“Pembagian pak,” jawab murid tersebut.

“Oh, kamu suka soal pembagian?” tanya Nadiem.

Kepala SDN 01 Sanggau, Nora mengatakan ada 27 siswa yang mengikuti ANBK.

Tapi mereka dibagi mengikuti ANBK dalam empat shift lantaran laptop dan PC yang tersedia hanya enam.

“Laptopnya milik sekolah. Dibeli dengan dana BOS. Ada juga milik guru secara pribadi yang dipinjamkan untuk para siswa mengikuti ANBK,” kata Nora.

Nadiem pun mengapresiasi gotong royong para guru sehingga pelaksanaan ANBK di sekolah  itu lancar.

“Inilah konsep Merdeka Belajar, di mana para guru dan kepala sekolah bersama-sama, bergotong royong menyukseskan program pemerintah,” ucapnya. “Sampai guru-guru pun mau minjamkan laptopnya,” kata Nadiem.

Nur Dwi Novarina, guru yang mendampingi para siswa mengikuti ANBK mengatakan sebelumnya para peserta didik lebih dulu menjalani simulasi ANBK untuk mengetahui kendala baik itu teknis maupun dari peserta didik sendiri.

“Alhamdulillah, saat simulasi beberapa hari kemarin, kendala jaringan baik itu internet maupun listrik tidak ada masalah. Begitu juga dengan pelaksanaan hari ini, anak-anak juga tidak merasa ada beban dalam menjawab pertanyaan,” tutur Nova. 




RELATED ARTICLES

TRANSLATE

Most Popular