Jakarta– Apple mengumumkan pembaruan Review Guidelines yang memperbolehkan penjualan NFT dalam aplikasi. Namun, token NFT tersebut tidak bisa membuka fitur atau konten tambahan.
“Aplikasi bisa menggunakan pembelian dalam aplikasi untuk menjual dan menjual layanan terkait non-fungible token (NFT) seperti pencetakan [minting], mendaftar, dan transfer,” bunyi pedoman tersebut dikutip dari Decrypt, Selasa (25/10/2022).
“Aplikasi bisa memungkinkan pengguna untuk melihat NFT mereka sendiri, asalkan kepemilikan NFT tidak membuka fitur atau fungsi dalam aplikasi”.
Decrypt mencatat aturan tersebut bisa menghalangi pengguna membeli NFT. Sebab salah satu use case NFT adalah sebagai pembuka kunci ke fitur lain. Misalnya, NFT Moonbirds dan Bores Ape Yacht Club yang menawarkan pemegang NFT akses eksklusif ke sejumlah kanalnya, merchandise dan fasilitas lain.
Apple juga melarang pengembang membuat ‘tombol, link eksternal, atau call-to-action lain” yang memungkinkan pengguna mengetahui cara menghindari App Store untuk membeli NFT dengan platform lain. Perusahaan ingin pengguna bisa melakukan pembelian dalam aplikasi.
Selain itu Apple juga menyinggung pembayaran dengan kripto. Disebutkan hal tersebut bukanlah suatu pilihan.
Apple juga merevisi bahasanya mengenai aplikasi pertukaran kripto yang terdaftar dalam toko aplikasi.
“Aplikasi bisa memfasilitasi transaksi atau transmisi mata uang kripto di bursa yang disetujui, asalkan hanya ditawarkan di negara atau wilayah tempat aplikasi memiliki lisensi dan izin yang sesuai untuk menyediakan pertukaran mata uang kripto,” tulis pedoman tersebut.
Sebelumnya Apple juga mengumumkan mengambil komisi 30% dari seluruh NFT yang dijual di aplikasi lewat platformnya. Keputusan itu mengecewakan CEO Epic Games dan pendukung kripto Tim Sweeney.
“[Apple] harus dihentikan karena langkah itu menghancurkan teknologi baru yang bisa menyaingi layanan pembayaran dalam aplikasi yang sangat mahal,” ungkapnya.