Pontianak – Galeri Hasil Hutan yang berada di kawasan Pendopo Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), di Kota Pontianak, menjadi rekomendasi destinasi wisata edukatif bagi masyarakat lokal maupun luar Kalbar yang ingin mengenal hutan dan hasil olahan produk dari hutan bisa dipelajari.
“Galeri Hasil Hutan dibuat untuk edukasi masyarakat tentang hutan dan termasuk menjaganya, seperti tidak melakukan penebangan pohon secara ilegal,” kata Administrator Keuangan dan Pemasaran Galeri Hasil Hutan Kalbar Angga saat ditemui di Pontianak, Kamis.
Ia menambahkan Galeri Hasil Hutan tidak hanya menjadi sarana edukasi seputar kehutanan, tetapi juga menjadi tempat promosi dan pasar produk untuk hasil hutan dari UMKM yang ada di Kalbar.
“Berbagai macam produk olahan khas dari seluruh kabupaten atau kota di Kalbar ada di galeri ini, seperti madu kelulut, kratom, sepang, kopi, kerajinan tangan berbahan dari hasil hutan, kain tenun, dan lainnya,” ujar dia lagi.
Untuk waktu layanan, di Galeri Hasil Hutan Kalbar itu dibuka Senin sampai Sabtu mulai pukul 08.00 WIB – 16.00 WIB. Sedangkan untuk di kawasan hutan kota dimana galeri berada setiap hari bisa diakses oleh masyarakat.
Galeri Hasil Hutan Kalbar diresmikan bertepatan dengan HUT ke-65 Kalbar pada 28 Januari 2022 oleh Gubernur Kalbar Sutarmidji.
Gedung Galeri Hasil Hutan dan Hutan Kota seluas 2,3 hektare ini dibangun oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), tetapi penataannya dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Kalbar.
Pembangunan galeri bersumber dari dana Asian Development Bank melalui KLHK dengan memakan anggaran senilai Rp1,4 miliar.
Galeri Hasil Hutan Kalbar yang menjadi tempat untuk menampilkan dan mempromosikan hasil hutan unggulan dari setiap daerah yang ada di Kalbar ini merupakan satu-satunya galeri hasil hutan di Indonesia.
Sumber : Antara