Saturday, July 27, 2024
HomeBeritaPertemuan Gibran dan Prabowo Dinilai Omong Kosong, Bukan Hal yang Sebenarnya

Pertemuan Gibran dan Prabowo Dinilai Omong Kosong, Bukan Hal yang Sebenarnya


Pendiri Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Jusuf Wanandi berpandangan bahwa pertemuan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, serta sejumlah relawan baru-baru ini, hanya omong kosong belaka. Adapun Relawan Jokowi-Gibran memberikan dukungan usai Prabowo dan Gibran Rakabuming menggelar pertemuan empat mata di Angkringan Omah Semar, Kelurahan Jajar, Kecamatan Laweyan, Kota Solo, Jumat (19/05/2023) malam.

“Acoording to me it is a nonsense (Menurut saya ini adalah omong kosong), ya omong kosong aja itu, kan lagi perkibulan aja yang disisakan di sana,” kata Jusuf dalam acara ROSI Kompas TV yang tayang pada Kamis (25/5/2023).

Menurut Jusuf, pertemuan itu tidak menampilkan hal yang sebenarnya, serta tidak akan terlalu berdampak atau memiliki manfaat politik. “Ndak ada yang benar itu kalau menurut saya. Jadi itu hanya kelihatan dari luar, bukan hal sebenarnya,” ujar Jusuf. Selain itu, Jusuf menilai alasan sejumlah tokoh politik, termasuk Prabowo, mendatangi Gibran karena statusnya sebagai anak dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, jika Gibran bukan anak dari Jokowi, maka tidak akan ada tokoh yang mendatanginya.

“Tetapi karena dia anaknya Pak Jokowi, itu makanya dengan sendirinya mempunyai beberapa sifat-sifat atau pun beberapa tanda-tanda bahwa bisa memberi pengaruh terhadap Bapaknya. Saya rasa itu hal yang wajar,” ujarnya. Jusuf menilai, ada potensi Gibran bisa dimanfaatkan secara politik melalui pertemuan-pertemuannya dengan sejumlah tokoh. “Ya tentu saja bisa (dimanfaatkan secara politik). Tapi saya ndak tahu ya hubungan keluarga dan sebagainya itu,” kata Jusuf.

Diberitakan sebelumnya, Gibran mengatakan kehadirannya di Angkringan Omah Semar, Solo, pada Jumat (19/5/2023), hanya sebagai Wali Kota Solo yang menjamu Menteri Pertahanan. Gibran juga menepis adanya pembicaran terkait pencalonan presiden dalam kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

“Kemarin hanya makan malam saja. Kalau urusan pencapresan kan saya minggir ya,” kata Gibran Rakabuming Raka, di Benteng Vastenberg Solo, Sabtu (20/5/2023). Gibran menjelaskan selama pertemuan dengan Prabowo, terpisah dengan Relawan Jokowi-Gibran. Dirinya, hanya berbicara empat mata selama satu jam.

Kemudian, dirinya hanya berada di sekitar Prabowo Subianto, tanpa ikut andil dalam proses pertemuan dengan Relawan Jokowi-Gibran Jawa Tengah dan Jawa Timur. Gibran menegaskan, dirinya hanya mendampingi, bukan ikut mendukung relawan tersebut.

“Saya tidak ikut ketika beliau orasi dan lain-lain. Saya dipinggir. Sudah saya bilang relawan mengerucut kedua nama ya. Namanya Relawan itu tidak bisa dipaksa, tidak bisa dipaksa, harus ke sini. Namanya relawan itu orang-orang kritis dan objektif itu,” ungkapnya.

Akan tetapi, pertemuan itu berbuntut panjang. Sebab, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini dipanggil Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P pada Senin (22/5/2023). Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa partainya tidak memberikan sanksi kepada Gibran. Gibran hanya diberikan nasihat oleh para senior partai terkait masalah tersebut.

“Sudah diberikan nasihat-nasihat, kita ini kan partai gotong royong, partai musyawarah,” kata Hasto dalam konferensi pers di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Jakarta, Senin.

Source: kompas

Editor : Bagus Santosa

RELATED ARTICLES

TRANSLATE

Most Popular