Sekolah pendidikan Islam ataupun pesantren-pesantren di Kalimantan seharusnya bisa menarik dan memanggil kesadaran orang tua untuk mengajak anak milenial
Tidak banyak yang mengetahui bahwa pendidikan Islam, sudah dilakukan sejak lama bahkan sudah dimulai sejak beberapa abad silam. Oleh karena itu, alangkah baiknya untuk kita mengetahui sejarah panjang mengenai sekolah atau pendidikan Islam ini.
Memahami pendidikan Islam adalah upaya sadar dan terencana untuk menciptakan suasana proses pembelajaran bagi siswa untuk secara aktif mengembangkan potensi mereka untuk memiliki kekuatan spiritual, kontrol diri, kepribadian, kecerdasan, karakter mulia, dan taat kepada Allah SWT serta keterampilan yang dibutuhkan oleh diri mereka sendiri dan masyarakat.
Menurut Imam Al-Ghazali, pendidikan Islam yaitu pendidikan yang berupaya dalam pembentukan insan paripurna, baik di dunia maupun di akhirat. Menurut Al-Ghazali pula manusia dapat mencapai kesempurnaan apabila mau berusaha mencari ilmu dan selanjutnya mengamalkan fadhilah melalui ilmu pengetahuan yang dipelajarinya.
Namun sangat di sayangkan dengan adanya pendidikan Islam di zaman milenial ini, khususnya pendidikan Islam di Kalimantan Utara. Sebagian pengajar memberikan mata pelajaran tanpa mengajak anak didik untuk taat kepada Rabb-nya, mengajak mentaati aturan dan menjauhi larangan-Nya, sungguh tidak sedikit peserta didik yang kemudian paham betapa pentingnya mendalami pendidikan Islam di sekolah Islam tersebut.
Sekolah pendidikan Islam ataupun sekolah yang berbasis tauhid khususnya seperti pesantren-pesantren yang ada di Kalimantan ini sebenarnya sudah cukup banyak dan menarik bahkan memanggil kesadaran orang tua untuk membantu pendidikan Islam untuk anak milenial kita. Namun apakah kesadaran itu cukup untuk menjadi solusi bagi anak-anak kita yang kini telah memasuki era globalisasi? Sungguh tidak.
Itulah sebabnya mengapa Rasulullah ﷺ mengatakan bahwa ibu adalah madrasah utama bagi anak, agak kiranya tak hanya di sekolah saja mereka mengenyam pendidikan Islam tetapi juga di rumah terutama adalah tempat untuk merealisasikan ataupun mempraktikkan. Di zaman sekarang sebagian generasi muda/milenial mungkin sudah jauh dari pendidikan islami, padahal masalah ini sangat penting, karena pendidikan islami merupakan dasar/alasan bagi seseorang untuk melakukan suatu kebaikan dan menjadi titik tumpu dalam menjalani kehidupan.
Oleh karena itu generasi muda haruslah dibekali dengan pendidikan islami sebagai pedoman hidup untuk masa depan agar tidak tergerus globalisasi yang semakin maju. Pendidikan islami adalah pendidikan yang mengajarkan mengenai ajaran-ajaran Islam serta usaha untuk menyiapkan serta membangun karakter generasi muda agar dapat mencintai dan bersikap sesuai dengan ajaran Islam.
Pendidikan islami bertujuan agar para generasi muda anak bangsa dapat mengembangkan diri secara luas dengan mengedepankan asas asas islami pada diri mereka.
Pendidikan umum juga memanglah penting tetapi pendidikan islami lebih sangatlah penting karena dengan pendidikan islami generasi muda dapat mengembangkan karakter/akhlak yang baik.
Banyak generasi muda saat ini kini sudah terpapar millenial effect yaitu kecenderungan dan ketergantungan pada teknologi dan komunikasi. Teknologi sekarang yang semakin maju yaitu handphone.
Mereka menggunakan handphone di berbagai waktu dan tempat, seperti makan sambil pegang handphone, di jalan pegang handphone, di kamar mandi pun pegang handphone, bahkan tidur-pun memeluk handphone.
Teknologi dan komunikasi yang semakin berkembang ini merupakan salah satu penyebab para generasi muda tidak lebih memahami pendidikan islami.
Oleh karena itu penting sekali bagi para generasi milenial untuk dapat memahami pendidikan islami. Pendidikan islami dapat dicapai mulai dari keluarga, lingkungan, dan sekolah .
Dimulai dari keluarga, para orang tua mengajak atau mengajarkan anak-anaknya dari sejak kecil untuk memulai kebiasaan ajaran-ajaran islami. Lalu dari lingkungan seperti dari tetangga dan teman-teman yang mengajak atau terbawa pengaruh islami dari tetangga atau teman temannya.
Kemudian dari sekolah, seharusnya para orang tua menyekolahkan anaknya kepada sekolah yang berbasis islami sehingga anak anak dapat dengan mudah mendapat pendidikan Islam.
Sumber: Hidayatullah