Monday, July 22, 2024
HomeBeritaJejak Dayak Hindu Islam Di Istana Amantubillah Kalimantan Barat

Jejak Dayak Hindu Islam Di Istana Amantubillah Kalimantan Barat

JAKARTA – Budaya Indonesia juga selalu menjadi daya tarik wisata bagi wisatawan nusantara maupun mancanegara. Kalimantan Barat pun memiliki kekayaan budaya yang kaya, namun kurang terekspos secara nasional.

Salah satu budaya di Kalimantan Barat yang bisa dikenali adalah sisa-sisa peninggalan Kerajaan Mempawah.

Meski Kerajaan Mempawah telah lama runtuh, namun hari ini kita masih bisa melihat langsung kemegahan Dayak Hindu Islam dari masa lalu di Istana Amantubillah.

Dikutip dari laman Kemenparekraf.go.id Istana yang juga merupakan keraton bagi Kerajaan Mempawah ini berada di Desa Pedalaman, Mempawah Timur, Kalimantan Barat. Nama Istana Amantubillah sendiri berarti “Aku Beriman Kepada Allah”, yang menandakan kerajaan yang kental dengan unsur Islam. 

Namun menariknya, pada zaman dahulu Kerajaan Mempawah merupakan Kerajaan Dayak-Hindu.

Berada di daerah hulu, kita bisa mencapai istana ini hanya dengan kurang lebih 2 jam perjalanan dari Kota Pontianak. 

Dari depan bangunan kita bisa melihat megahnya keraton milik Kerajaan Mempawah ini. Bangunan Istana Amantubillah memiliki warna dominan hijau muda, dan di pintu gerbang utama terdapat tulisan “Mempawah Harus Maju, Malu Dengan Adat”.

Di bagian halaman istana, ada 16 buah meriam yang seakan melindungi istana dari serangan musuh kala itu.

Bangunan istana yang terbagi menjadi tiga bagian utama, yakni bangunan utama, sayap kanan, dan sayap kiri. Dulunya, bangunan utama istana menjadi singgasana raja, para permaisuri, dan keluarga kerajaan.

Sementara, bangunan sayap kanan digunakan untuk menyiapkan jamuan makan untuk keluarga istana. Lalu sayap kiri sebagai pusat mengurus administrasi pemerintahan kerajaan, dan aula pertemuan raja dengan para abdi dalem.  

Saat ini, ketiga bangunan Istana Amantubillah diubah menjadi museum Kerajaan Mempawah yang menyimpan banyak benda bersejarah di dalamnya. Mulai dari singgasana raja, busana kebesaran raja, payung kerajaan, hingga foto-foto raja dan keluarganya yang pernah berkuasa pada zaman dahulu. 

Mengenal Tradisi Kerajaan Mempawah
Ada beberapa tradisi Kerajaan Mempawah yang masih dilestarikan hingga sekarang. Dua di antaranya adalah tradisi Robo-Robo dan Puake.

Tradisi Robo-Robo adalah perayaan tolak bala dengan menyajikan berbagai kue-kue tradisional. Tradisi ini bertujuan untuk mencari keberkahan dan keselamatan untuk sesama manusia. 

Sementara, tradisi Puake adalah proses pelepasan “puake” atau anak buaya warna kulit kuning hitam yang dilakukan oleh keturunan dari Raja Mempawah. Biasanya, tradisi ini akan dilanjutkan dengan ritual pembersihan benda-benda pusaka milik Kerajaan Mempawah dengan tujuan untuk menjaga keseimbangan alam dan memajukan nilai leluhur. 

Sumber : Validnews

RELATED ARTICLES

TRANSLATE

Most Popular