BALIKPAPAN– PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan mengajak dua pelaku UMKM Balikpapan yakni Iwatik dan Toko Ida Utama mengikuti ajang tahunan The Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2023. Pameran berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), tanggal 1-5 Maret 2023.
Keikutsertaan dua UMKM Balikpapan mendapatkan perhatian pengunjung. Bahkan produk kerajinan tangan asal Kalimantan ini meraup transaksi ratusan juta rupiah.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno mewakili Presiden Republik Indonesia membuka secara resmi Inacraft 2023 pameran kerajinan tangan terbesar se Asia Tenggara
dengan tema “From Smart Village to Global Market”. Ajang ini merupakan upaya pemerintah untuk merealisasikan UMKM Go Global.
Sandiaga Uno mengatakan pameran ini menjadi ajang mempromosikan produk atau hasil karya bangsa tidak hanya promosi di dalam negeri, tetapi UMK bisa go global.
“Kehadiran kami (pemerintah) di sini pun mampu memberikan semangat untuk di segala sektor usaha dan semoga bisa terus membuka peluang usaha.”katanya saat sambutan.
Inacraft 2023 diikuti oleh 1.118 UKM Peserta, 1.200 booth dengan 24 booth mitra binaan Pertamina termasuk 2 mitra binaan PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan yang terpilih mengangkat hasta karya unggulan Kalimantan.
Kerajinan khas Kalimantan dari Toko Ida Utama menjadi daya tarik tersendiri saat pameran. Menjual sarung batik Kalimantan, kain, tas, gelang dan kalung berbahan dasar batu, kayu, hingga manik yang unik dan etnik ini sukses meraih perhatian publik baik dalam maupun luar negeri.
Toko Ida Utama membukukan transaksi hingga Rp.73 juta selama 5 hari pameran Inacraft 2023 berlangsung.
Owner Toko Ida Utama Lis Nurjannah mengatakan Inacraft sangat membantu UMKM bangkit lagi setelah pandemi.
Menurutnya posisi booth 24 umkm Pertamina yg paling depan cukup menguntungkan karena memudahkan tamu langsung belanja pada saat masuk sehingga barang dagangan cepat laku terjual.
” Selain buyer nasional ada juga dari mancanegara seperti Jepang, Korea, India, China, Arab, Malaysia, Singapura dan Australia. Mereka tertarik dengan craft dari Toko Ida Utama seperti tas, gelang dan ada kain juga.
Alhamdulillah dengan ajang Inacraft, produk Toko Ida Utama Balikpapan jadi banyak dikenal,”katanya.
Disela-sela penjualannya terdapat buyer asal Timur tengah.Sharifah mengaku sangat menyukai produk dari Toko Ida Utama, terutama kerajinan kalung dan gelang yang terbuat dari batu alam asli.
“Mereka melukis manik batu satu persatu sehingga menghasilkan karya yang unik dan etnik khas Kalimantan Timur,” kata Sharifah
Sektor lain yang berhasil mencuri perhatian di Inacraft 2023 adalah Iwatik yang bergerak di bidang fashion, UMKM Batik dengan corak batik khas Kalimantan khususnya kota Balikpapan.
Selain itu, ada juga produk ecoprint yang disulap menjadi kemeja, rok, dan juga tas. Sementara transaksi yang diraih Iwatik sebesar Rp. 85 juta selama pameran berlangsung.
Owner Iwatik Sri Sunarti menyampaikan keikutsertaan dalam pameran ini suatu kehormatan dan kebanggaan buat Iwatik Balikpapan karena telah dipercaya oleh Pertamina untuk kembali mengikuti ajang pameran terbesar di Indonesia yaitu Inacraft di tahun 2023.
” Harapan kami semoga Pertamina tetap konsisten dalam melakukan pembinaan untuk kami para UMKM untuk melangkah lebih maju, Terima kasih buat supportnya, semoga Pertamina tetap jaya dan menjadi kebanggaan buat kita semua khususnya pelaku UMKM Indonesia” ujarnya.
Dalam penjualannya Iwatik pun mendapat buyer asal Jakarta yang memborong banyak batik Kalimantan.
Nelly memborong batik Kalimantan karena kualitasnya.
“Saya tertarik dengan produk dari Iwatik yang pertama adalah warnanya, bahannya adem dan berkualitas, kemudian dari proses pembuatannya menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan yaitu kain ecoprint,” ujar Nelly.
Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan Arya Yusa Dwicandra menambahkan keterlibatan UMKM binaan Pertamina dalam ajang Inacraft 2023 merupakan wujud konsistensi Pertamina mendukung pengembangan UMKM dalam menggalakkan dan mendukung pertumbuhan ekonomi sesuai dengan pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals).
Ada point 8 SDGs yaitu meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, kesempatan kerja yang produktif dan menyeluruh serta pekerjaan yang layak untuk semua.
” Dengan diikutkannya kegiatan ini diharapkan dapat mengakomodir harapan dan aspirasi UMKM binaan Pertamina sekaligus mendorong jiwa kemandirian untuk menjadi pengusaha yang tangguh dan professional,” tukasnya.
Sumber : Inibalikpapan