Friday, October 11, 2024
HomeBeritaTesla Buka Kantor di Malaysia, Kapan Giliran Indonesia?

Tesla Buka Kantor di Malaysia, Kapan Giliran Indonesia?

Jakarta, Tesla hingga kini belum mengumumkan rencana investasi secara resmi di Indonesia. Namun, baru-baru ini tersiar kabar perusahaan besutan Elon Musk ini akan membuka kantor di Malaysia dan pabrik baru di Meksiko.
Pada Rabu (1/3), Malaysia mengumumkan Tesla bakal membuka kantor di negaranya. Bahkan, Kementerian Perdagangan Malaysia mengklaim telah menyetujui permohonan Tesla untuk memasok kendaraan listrik ke Negeri Jiran.

Mengutip Reuters, Kemendag Malaysia mengharapkan kehadiran Tesla bisa menciptakan lapangan kerja terampil dan meningkatkan partisipasi perusahaan lokal dalam ekosistem perusahaan milik Elon Musk tersebut.

Tesla juga telah memilih negara bagian Nuevo Leon di Meksiko utara sebagai lokasi untuk pabrik pertamanya di negara tersebut. Kabar itu dibenarkan Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador pada Selasa (28/2).

Padahal, Indonesia selalu gencar melakukan pendekatan (PDKT) terhadap Tesla untuk berinvestasi dalam bentuk pabrik mobil listrik di Indonesia. Namun, Indonesia ‘ketikung’ Meksiko dan Malaysia.

PDKT Indonesia ke Tesla
Indonesia telah merayu Tesla untuk berinvestasi membangun pabrik baterai dan mobil listrik sejak 2020. Hal ini dilakukan karena pemerintahan Joko Widodo ingin memaksimalkan kekayaan cadangan bijih nikel yang dapat diproses untuk digunakan dalam baterai kendaraan listrik.

Supaya investasi itu bisa terwujud, Jokowi telah dua kali mengadakan pembicaraan secara langsung dengan Kepala Eksekutif Tesla Elon Musk di fasilitas SpaceX, Texas tahun lalu.

Jokowi Tawarkan Tesla Konsesi Nikel
Presiden Jokowi berjanji memberikan konsesi nikel kepada Tesla kalau mereka mau berinvestasi di Indonesia.

“Saya bilang ke dia kalau bapak investasi di Indonesia, saya kasih konsesi nikel,” kata Jokowi merujuk pada tawaran konsesi pertambangan Indonesia seperti dikutip dari Reuters.

Jokowi mengatakan terserah kepada Tesla untuk menerima tawaran untuk menambang nikel atau tidak. Ia menggarisbawahi bahwa Indonesia terbuka untuk investasi dalam rantai pasokan baterai kendaraan dan mobil listrik.

“Kalau mereka mau mulai dari baterai EV, tidak apa-apa,” imbuhnya.

Anak Buah Luhut Blak-blakan soal Negosiasi dengan Tesla
Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves Septian Hario Seto menegaskan lobi berjalan positif. Menurutnya, kunci hilirisasi nikel adalah menarik produsen mobil listrik dunia berinvestasi. Jika tidak, hilirisasi nikel untuk baterai lithium akan mentok di prekursor dan katoda.

“Bagaimana so far hasilnya? Relatif oke. Negosiasi sama Tesla kami masih berjalan, dengan BYD masih dalam tahap awal,” ungkapnya dalam Energy and Mining Outlook 2023 di Sopo Del Tower, Jakarta Selatan, Kamis (23/2).

Seto menyampaikan target terdekat adalah mendapatkan komitmen investasi dari Tesla. Ia menegaskan komunikasi berjalan positif dan berharap Tesla bakal membangun pabrik mobil listrik karena investor baterai listrik sudah banyak.

“Kami targetnya mereka (Tesla) investasi di pabrik mobil. Kalau baterai sudah lumayan banyak. Kami butuh lebih banyak pabrikan mobil masuk, bukan hanya Wuling dan Hyundai. BYD kan nomor 1 di dunia, Tesla nomor 2. Kalau mereka masuk ke Indonesia saya kira akan bagus nanti hilirisasi logam mineral yang kita punya,” imbuhnya.

Tesla Bangun Pabrik di Meksiko, Luhut Gak Masalah
“Oh gak masalah. itu memang di Meksiko itu untuk backyard Amerika, jadi gak ada masalah,” kata Luhut di kantornya, Jumat (3/3).

Meski Tesla membangun pabrik di Meksiko, Luhut menegaskan proses negosiasi tetap berjalan. Bahkan, targetnya adalah pembangunan pabrik mobil listrik.

Malaysia ‘Tikung’ RI, Luhut Masih Santai
“Kan kantor di mana aja boleh dibangun. Kita masih tetap lah, masa nggak. Ya nanti tunggu lah. Kalau nanti Senin atau minggu depan diumumkan mengenai insentif EV, nanti baru saya ngomong,” ungkap Luhut di Istana Presiden, Sabtu (4/3).

RI Beri Insentif kendaraan listrik, Bagaimana Kelanjutan Tesla?
Luhut memimpin pengumuman subsidi motor listrik senilai Rp7 juta per unit di kantornya pada Senin (6/3). Ia mengatakan subsidi motor listrik efektif mulai 20 Maret mendatang.

Ia mengatakan subsidi diberikan untuk meningkatkan keterjangkauan harga dan daya beli masyarakat terhadap kendaraan listrik yang lebih luas, serta memacu perkembangan industri otomotif energi baru.

“Kalau dengan Tesla kita masih terikat dengan Non-Disclosure Agreement (NDA). Meksiko itu backyard mereka, tentu mereka membangun di sana. Kalau di region ini mereka masih punya komitmen yang saya tahu kira-kira 1 juta mobil. Apakah nanti ke Indonesia, kita lihat saja nanti beberapa hari ke depan,” ungkap Luhut selepas mengumumkan insentif kendaraan listrik tersebut.

Sumber : CNN

RELATED ARTICLES

TRANSLATE

Most Popular